Jumat, 08 Oktober 2010

PANTUN MENGHADANG PENGANTIN LAKI-LAKI DI MUKA PINTU

PERTANYAAN PEREMPUAN

1.    KALAU MEMILIH, BUNGA KENANGA
PILIH YANG DEKAT DI TENGAH BATANG
KALAU BOLEH KAMI BERTANYA
APA HAJAT AWAK YANG DATANG

2.    DI UJUNG DAHAN SIBUNGA KAPAS
TERBANG MELAYANG BILA DITEPUK
AWAK DITAHAN TAKKAN DILEPAS
SEBELUM MENUNJUKKAN SURAT IJIN MASUK

3.    KAIN SATIN DIBUAT BASAHAN
KAIN DITENUN BERSERAT-SERAT
SEBAB PENGANTEN TERPAKSA DITAHAN
KARENA BELUM MEMENUHI SYARAT

4.    KELAT RASA BUAH MENGKUDU
KALAU BUSUK JANGAN DIBAWA
ADAT KITA DITANAH MELAYU
SEBELUM MASUK BERILAH TANDA

5.    DARI PETANG SAMPAI KE SUBUH
IKAN MENARI KESANA KESINI
AWAK NI DATANG DARI JAUH-JAUH
TAKKAN MEMBERI CUMA SEGINI

6.    KALAU TUAN TERSALAH ARAH
CARI PENUNTUN JANGANLAH RISAU
WAHAI TUAN JANGANLAH MARAH
KAMI BERPANTUN CUMA BERGURAU

7.    KALAU MENGGULAI RASANYA HAMBAR
ELOK TAMBAHKAN SESENDOK GARAM
KARENA MEMPELAI SUDAH TAK SABAR
SILAKAN ROMBONGAN MASUK KEDALAM


JAWABAN LAKI-LAKI
1.    PUTERI RAJA DATEN MELATI
ASYIK BERMAIN SAMPAI KE PETANG
KAMI MEMBAWA PENGANTEN LAKI-LAKI
KENAPA KAIN YANG AWAK BENTANG

2.    KALAU PATEN DIDALAM LOKAH
KENAPA DIBIARKAN NANTI MEMBUSUK
KALAU PENGANTEN SUDAH MENIKAH
KENAPA DITAHAN DILARANG MASUK

3.    BERLAYAR KEBARAT DARI SELATAN
ANGIN RIBUT SAMPAI SEPEKAN
KALAULAH SYARAT YANG DIPERMASALAHKAN
TOLONG SEBUT AKAN KAMI SIAPKAN

4.    GUNUNG DAEK BERCABANG DUA
HAWANYA SEJOK TIDAK BERSALJU
TERIMALAH INI SEBAGAI TANDA
KAMI NAK MASUK BUKALAH PINTU

5.    ORANG JEPUN PERGI KE KUKUP
BELOK KE DUMAI MEMAKAI TONGKANG
KALAU SEGITUPUN BELUM JUGA CUKUP
ELOKLAH KAMI MUNDUR KEBELAKANG

6.    GULAI BERKUAH DIMASAK PINDANG
SEDAP BERTANGKUP DENGAN SAGU RENDANG
WAHAI TUAN RUMAH  JANGANLAH BIMBANG
SEBELUM DAPAT MASUK KAMI TAKKAN PULANG

7.    KALAU TUAN MENCARI BUMBU
KAMI SEDIAKAN DAUN SELASIH
KALAU TUAN KATA BEGITU
KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH

ROMBONGAN: ASSALAMU ALAIKUM!
TUAN RUMAH: WA’ALAIKUM SALAM!

Berikut sedikit cerita tentang adat pernikahan orang Melayu, kurang lebinya mohon dimaafkan. 

Ketika admin sedang berada di Pulau Tiga Kabupaten Natuna, admin melihat dan mengikuti prosesi pernikahan adat Melayu. Adat Melayu memiliki ciri khas dalam segi dekorasi, pakaian pengantin, prosesi yang Islami, dan berbagai macam hiburan yang disuguhkan kepada para tamu yang datang. 
Dekorasi panggung/pelaminan didominasi warna kuning, hijau, dan merah. Pakaian pengantin biasanya memakai pakaian yang berwarna mencolok. Prosesi adat biasanya sebagai berikut:
  1. Peminangan, biasanya calon pengantin meminta sejumlah uang kepada calon pengantin laki-laki dan besarannya cukup besar tergantung kondisi, biasanya untuk kalangan bawah 5juta, tetapi ini jarang sekali, rata-rata 10juta/15juta ke atas. Sepengetahuan admin, kebanyakan laki-laki jarang menikah muda karena faktor target keuangan dari pihak wanita yang bisa dikatakan memberatkan sehingga banyak yang menikah diatas 28th bahkan 30th lebih. Hal ini sangat berbeda dengan orang Jawa dimana semua masalah keuangan bisa dirunding asalkan poin2/syarat syah menikah sesuai anjuran agama (Islam) terpenuhi.
  2. 5 hari sebelum hari H pernikahan/resepsi, semua saudara dan tetangga ikut berpartisipasi membantu warga yang memiliki hajat, sehingga semua kegiatan diluar pernikahan ditunda. Contoh, ada proyek yang dikelola admin tidak bisa dilaksanakan karena para pekerja tidak bekerja karena merasa "tidak enak" dengan yang memiliki hajat.
  3. Pada saat acara sehari sebelum resepsi, semua warga diundang untuk makan malam gratisan, termasuk admin makan gratis disana...ciye....tapi admin ngrasa malu makan-makan bebas, karena budaya berbeda dengan orang Jawa. 
  4. Malam setelah acara makan, mempelai laki-laki datang kerumah mempelai perempuan diiringi musik rebana. Disana entah apa yang dibahas..kemungkinan akad nikah. Setelah itu acara bebas, main band, smua bebas nyumbang lagu. Acara ini hendak subuh baru berhenti...Coba ditempat kita Jawa, jam12 malam harus sudah ga ada keramaian.
  5. Keesokan paginya Kafilah pengantin laki-laki datang kerumah perempuan dan disana dicegat oleh para Kafilah pengantin perempuan dengan menggunakan/bermain pantun, seperti diatas.
  6. Habis itu resepsi, undangan biasanya jam11 siang sampai jam3 sore, iringan musik band terus berlangsung sampai akhir acara resepsi.       
 

5 komentar:

  1. ni dari awal blog ini kok mengarah ma pernikahan???da ingin banget ya???wes,ndangan.adik siap jadi pager ayune.pager ayu opo ngancani nak kowade yoo???
    pantun yg bagus,tar klo nikah dcoba praktekin djember.tak ingetno ah....

    BalasHapus
  2. Saya praktekkan setiap ada hajatan kawinan pengantin

    BalasHapus
  3. Memang sodapan pantun palang pintu. Salah salah pengantin laki-laki tak bisa masuk. Macamano pulaktu

    BalasHapus